Rabu, 26 Oktober 2016

Gambaran Dunia Pararel


 Dunia Pararel

 Dunia Paralel adalah sebuah dunia yang berjalan sejajar dengan dunia realita. Di samping kehidupan yang kita kenal dan kita jalani sekarang, ada satu atau lebih kehidupan lain yang juga berjalan secara bersamaan dalam dunia paralel.

Awalnya dunia paralel hanya sebuah imajinasi dalam cerita fiksi, tapi kini makin banyak teori yang dijadikan jembatan untuk menjelaskan dan mendukung keberadaan dunia paralel. Para ilmuwan fisika berada di garis depan sebagai pihak yang mencoba menjelaskan kemungkinan keberadaannya.
Ahli fisika Dr. Michio Kaku menganalogikan keberadaan parallel universe bagi kita seperti adanya daerah luar kolam bagi seekor ikan gurami yang tinggal dalam sebuah kolam. Ikan gurami tersebut nggak bisa melihat daerah luar kolam karena keterbatasan 'teknologi' yang ia miliki. Demikian juga, manusia belum bisa melihat alam semesta lainnya dengan alasan yang sama.
 Meski ikan gurami nggak bisa melihat kehidupan lain di luar kolam, tapi dia bisa tahu ada kehidupan lain dari getaran yang ia rasakan melalui gelombang di permukaan air kolam akibat tetesan air hujan. Getaran yang dirasakan ikan gurami itu adalah gravitasi dan cahaya dari alam semesta lain.

Dasar teori parallel Universe adalah ketidakterbatasan jagat raya yang memberikan kemungkinan adanya alam semesta lain. Saat ini diperkirakan ada 1011 galaksi di jagad raya. Jadi, bukan nggak mungkin jika selain di galaksi yang kita tinggali ada kehidupan yang juga sedang berlangsung. Para Ahli fisika kuantum jelas-jelas menyatakan percaya bahwa tiap detik tercipta dunia paralel seseorang, yang berisi kemungkinan kejadian, termasuk kebalikan dari peristiwa yang kita alami di dunia nyata. Misalnya di dunia nyata kita bisa menyebrang jalan dengan selamat. Di dunia paralel pertama, kita bisa aja berhasil menyeberang tapi kemudian tersungkur, di dunia paralel berikutnya bisa aja kita bahkan nggak tertolong karena sewaktu menyebrang ada mobil yang sedang melaju kencang ke arah kita.

Penelitian Tentang Dunia Pararel 

  1. Salah Satu Penelitian yang Menyangkutkan Dunia Pararel adalah Penelitan Yang dilakukan oleh Seorang Ilmuan Bernama Erwin Schrödinger  
Sejak 80 tahun yang lalu, para fisikawan dibingungkan dengan paradoks di fisika kuantum yang diceritakan oleh Erwin Schrödinger, apakah kucingnya mati, atau hidup, atau mati “dan” hidup dalam waktu bersamaan. Schrödinger adalah salah satu peletak dasar-dasar fisika kuantum, yaitu suatu cabang ilmu fisika yang memberi cara dan formula matematis untuk memprediksi hasil-hasil percobaan di dunia mikro, yang telah terbukti sangat akurat. Beliau adalah penemu persamaan Schrödinger, persamaan matematika yang paling fundamental di fisika kuantum.
Untuk memahami paradoks kucing Schrödinger secara tepat, tentunya kita harus mengerti konsep-konsep abstrak dan struktur matematika fisika kuantum. Paradoks ini muncul karena “linearitas” persamaan Schrödinger dan bagaimana fisikawan memberi arti fisis pada “state vector”, yaitu entitas matematika paling mendasar di fisika kuantum. Namun, dalam artikel ini kita tidak akan mengulik persamaan Schrödinger, tetapi kita akan berusaha mendiskusikan bagaimana paradoks kucing Schrödinger muncul dari bagaimana (sebagian) fisikawan kuantum menerjemahkan hasil-hasil percobaan.
Salah satu karakteristik mendasar dari dunia mikroskopis adalah keteracakan (randomness). Keteracakan secara operasional diartikan bahwa meskipun segala parameter telah kita atur sama untuk setiap percobaan yang kita lakukan berulang-ulang, maka hasil percobaan “pada umumnya” tidak sama.




Sekian dari saya kutipan di atas saya ambil dari berbagai referensi saya mohon maaf apabila ada kekurangan ataupun kesalahan yang tidak di sengaja yang saya lakukan
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar